Deskripsi
“Roh agung yang berbicara tentang perhelatan termanis dari cinta yang terdalam, itulah Nizami.”
—Goethe
“Nizami adalah penguasa di Kerajaan Kata.”
—Amir Khusraw
“Karya Nizami adalah selubung yang menirai kebenaran hakiki dan pengetahuan ilahi.”
—Abdurrahman Jami
“Sangat mengharukan, menyentuh hatiku dalam-dalam!”
—Eric Clapton
Bila Layla taman melati di musim semi, Majnun padang rumput di musim gugur. Bila dari balik rambutnya Layla memikat dunia dengan sekali kerlingan, Majnun menjadi pengembara yang menari dalam kegilaan. Layla memegang secawan anggur, Majnun mabuk oleh aromanya, bahkan sebelum mencecap isinya. Layla menanam serumpun mawar, Majnun menyiraminya dengan air mata. Bila kau tahu hakikat seorang pencinta, kau pasti menyadari, cinta akan meleburkan jiwamu ke dalam jiwa kekasihmu.
Layla dan Majnun adalah pengantin dari surga. Ketika terlahir ke dunia, mereka saling mencinta dan setia walau terus terpisah, walau Majnun kehilangan kemanusiaannya dan berkawan binatang rimba, walau Layla menjalani kawin paksa dengan lelaki yang tak pernah mampu menjamah keperawanannya. Hingga akhirnya, Tuhan menyatukan mereka kembali dalam dekap kematian. Dan seluruh penghuni surga, melalui tangan Nizami, mengabadikan cinta mereka dalam sebuah kisah paling mempesona yang pernah terlahir di dunia.